7 Langkah Efektif Menyusun Anggaran Bulanan

Membuat anggaran bulanan sering terdengar menakutkan—seperti memetakan setiap rupiah yang keluar-masuk—tapi sebenarnya, dengan metode yang tepat, proses ini bisa jadi sederhana dan bahkan menyenangkan. Anggaran yang baik membantu Anda mengontrol pengeluaran, memprioritaskan kebutuhan, dan mewujudkan target finansial. Yuk, simak tujuh langkah mudah yang bisa langsung Anda terapkan!
1. Hitung Total Pemasukan Bulanan Anda
Sebelum menyusun anggaran, pastikan Anda mengerti angka dasar: berapa total pemasukan yang masuk setiap bulan.
- Catat semua sumber pendapatan: gaji pokok, tunjangan, bonus, hingga income sampingan seperti freelance atau passive income.
- Gunakan catatan digital seperti Google Sheets atau aplikasi budgeting agar data mudah diupdate dan dievaluasi.
Dengan mengetahui total yang Anda miliki, langkah berikutnya akan lebih terarah dan realistis.
2. Klasifikasikan Pengeluaran Utama
Bagi pengeluaran Anda ke dalam beberapa kategori agar lebih rapi:
- Kebutuhan pokok (makan, tagihan listrik/air, transportasi)
- Tagihan rutin (cicilan, internet, asuransi)
- Hiburan & gaya hidup (makan di luar, streaming, liburan)
- Tabungan & investasi
Setiap kategori memiliki prioritasnya sendiri. Alokasikan dana untuk kebutuhan pokok dan tagihan rutin terlebih dahulu, lalu sisihkan ke hiburan dan investasi.
3. Terapkan Prinsip 50/30/20
Sebagai panduan cepat, Anda bisa pakai rule 50/30/20:
- 50% untuk kebutuhan pokok
- 30% untuk gaya hidup
- 20% untuk tabungan/investasi
Prinsip ini fleksibel—bisa disesuaikan menurut kebutuhan Anda. Misalnya, jika ingin mempercepat tabungan, ubah menjadi 40/30/30.
4. Buat Daftar Rincian Pengeluaran
Setelah kategori jelas, buat daftar rinci untuk tiap pos anggaran:
- Makan & belanja bahan makanan
- Transportasi (BBM, ojek online)
- Cicilan kendaraan/rumah
- Internet & pulsa
- Hiburan (nonton, kopi di kafe)
- Dana darurat
- Investasi
Dengan rincian ini, Anda jadi mudah melacak di mana potensi “bocor” dan koreksi lebih cepat.
5. Alokasikan Dana Darurat Terlebih Dahulu
Dana darurat wajib diprioritaskan sebelum alokasi untuk hal lain. Idealnya, 3–6 kali total pengeluaran bulanan disimpan di instrumen likuid seperti tabungan berjangka pendek atau reksa dana pasar uang.
''Dana darurat mirip jaket pengaman—tak terlihat setiap hari, tapi sangat berguna saat hujan datang.''
Mengutamakan dana darurat mencegah Anda meminjam atau melikuidasi investasi di situasi mendesak.
6. Jadwalkan Review & Evaluasi Rutin
Menyusun anggaran bukan kerja satu kali:
- Setiap akhir bulan, evaluasi realisasi anggaran.
- Bandingkan angka target dan realisasi untuk melihat kategori yang over budget.
- Sesuaikan kategori bulan berikutnya agar lebih pas.
Misalnya, jika pengeluaran hiburan melebihi alokasi, Anda bisa atur ulang ke bulan depan supaya tidak kebablasan.
7. Manfaatkan Aplikasi & Alat Digital
Era digital memudahkan pencatatan dan pelacakan budget:
- Aplikasi budgeting: misalnya YNAB, Money Lover, atau Catatan Keuangan.
- Spreadsheet Google Sheets dengan template anggaran siap pakai.
- Notifikasi autodebet untuk tabungan atau investasi, sehingga Anda tak terlewat memindahkan dana penting.
Dengan alat digital, Anda cukup fokus eksekusi, bukan repot ngitung manual.
Menyusun anggaran bulanan itu seperti menyiapkan rute perjalanan: semakin detil persiapan, semakin mulus perjalanan finansial Anda. Setelah tujuh langkah di atas dijalani, Anda akan merasa lebih tenang mengelola keuangan dan siap mengejar tujuan besar—mulai dari liburan impian hingga investasi jangka panjang. Ayo, mulai susun anggaran bulan ini dan nikmati kendali penuh atas finansial Anda!