5 Tips Mengatur Pengeluaran Saat Gaji Kecil

5 Tips Mengatur Pengeluaran Saat Gaji Kecil

Mengatur keuangan saat gaji kecil bisa terasa menantang—bagaimana membagi dana untuk kebutuhan pokok, cicilan, hingga sedikit hiburan? Namun dengan strategi yang tepat, rupiah Anda bisa lebih awet dan kebutuhan tetap terpenuhi. Berikut lima tips praktis untuk mengatur pengeluaran gaji kecil agar hidup tetap nyaman dan tabungan tetap jalan.

1. Buat Anggaran Prioritas yang Realistis

Ketika pemasukan terbatas, susun anggaran berdasarkan prioritas utama.

  • Kebutuhan pokok terlebih dulu: alokasikan untuk makan, transportasi, dan tagihan wajib (listrik, air, pulsa).
  • Dana darurat & tabungan: sisihkan minimal 5–10% untuk dana darurat, walau kecil, konsistensi lebih penting.
  • Gaya hidup & hiburan: patok persentase kecil—misalnya 10%—untuk jajan, nongkrong, atau streaming.

Buat anggaran ini dalam spreadsheet atau aplikasi budgeting. Pastikan total alokasi tidak melebihi 100% gaji, dan sesuaikan setiap bulan sesuai kebutuhan.

2. Terapkan Metode “Pay Yourself First”

Alih-alih menabung sisa uang, praktikkan “bayar diri sendiri dulu”:

  1. Autodebet langsung 10–15% ke rekening tabungan atau reksa dana saat gaji cair.
  2. Anggap tabungan sebagai kewajiban rutin, sama seperti bayar cicilan.
  3. Gunakan sisa untuk kebutuhan harian dan gaya hidup.

Dengan membayar diri sendiri terlebih dahulu, Anda memprioritaskan tabungan dan menghindari godaan menghabiskan semua uang.

3. Gunakan Amplop Digital untuk Mengendalikan Pengeluaran

Metode amplop tradisional kini bisa diterapkan secara digital:

  • Sub-rekening bank digital (Jenius, Digibank, Neo Commerce) untuk tiap kategori: “Belanja Bulanan”, “Cicilan”, “Dana Darurat”.
  • Transfer rutin sesuai persentase anggaran.
  • Cek saldo amplop sebelum berbelanja agar sesuai batas.

Pisahkan saldo membuat Anda lebih sadar betul dana mana yang boleh dipakai dan mencegah penggunaan dana tidak terduga.

4. Kurangi Biaya Harian dengan Gaya Hidup Hemat

Beberapa penyesuaian kecil bisa memangkas pengeluaran signifikan:

  • Masak di rumah minimal tiga kali seminggu; sisanya boleh jajan.
  • Bawa bekal & tumbler: kopi dan makan siang dari rumah jauh lebih hemat daripada beli di luar.
  • Belanja grosir untuk bahan pokok—beli dalam jumlah besar biasanya lebih murah per porsi.
  • Manfaatkan promo cashback, e-wallet, dan voucher belanja, tapi hanya untuk kebutuhan yang sudah masuk anggaran.

Dengan mengubah kebiasaan sehari-hari, dana yang tersisa bisa dialokasikan ke tabungan atau keperluan penting lain.

5. Tambah Pemasukan Lewat Sampingan Ringan

Sekali pun gaji kecil, tambahan income membantu menutupi kebutuhan:

  • Freelance mikro: tulis artikel, isi survei, atau microtask di platform seperti Toloka atau Swagbucks.
  • Jual barang bekas: pakaian, buku, atau gadget yang jarang dipakai di marketplace.
  • Jasa kecil-kecilan: les privat online, jasa ketik, editing, atau design sederhana.

Alokasi semua pemasukan sampingan langsung ke pos tabungan atau pengeluaran prioritas, tanpa dicampur anggaran utama.


Mengatur pengeluaran saat gaji kecil memang membutuhkan kedisiplinan dan kreativitas, tapi bukan hal yang mustahil. Dengan anggaran prioritas, metode “pay yourself first”, amplop digital, gaya hidup hemat, dan pemasukan sampingan, Anda bisa menjalani hidup nyaman dan tetap menabung. Ingat, kunci sukses adalah konsistensi—mulailah langkah kecil hari ini dan rasakan perbedaannya dalam jangka panjang!